Mira setelah operasi pengangkatan kantong empedu. (doc. pribadi) |
“Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk surga padahal belum datang kepadamu seperti yang dialami
orang-orang sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta
digoncangkan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
‘Bilakah pertolongan Allah?’ Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat
dekat.” (QS. Al-Baqarah:214)
Berkaca-kaca mata ini saat membaca
arti ayat di atas. Menyadari bahwa ujian yang baru saja kami lalui bukan
apa-apa jika dibandingkan jutaan bahkan miliaran ujian yang pernah dialami
hamba-hamba Allah sebelum kami. Kesadaran itulah yang menuntun hati ini agar
selalu berucap syukur atas segala nikmat-Nya. Setiap manusia yang hidup pasti pernah mengalami sebuah
kondisi yang secara manusiawi berat untuk menerimanya. Keadaan itulah yang sering kita sebut sebagai ujian atau cobaan dari Allah SWT.
Serinci apa pun manusia berencana, tak ada yang
mampu menandingi kuasa Sang Maha Pencipta. Saya meyakini itu sepenuh hati,
meskipun di awalnya ada sebersit penolakan, namun selalu tersadar oleh keimanan
pada kebesaran kuasa-Nya. Itulah manusia, hatinya mampu membuat gejolak rasa,
terkadang naik namun sesekali bisa menurun seolah menampik kenyataan yang ada
di depannya.
Hanya janji Allah yang menyebutkan setiap ujian
berupa rasa sakit kelak akan mampu menggugurkan dosa serta mengangkat derajat
hamba-Nya di hadapan Sang Pencipta, dapat mengusir rasa penolakan di hati ini
sehingga berubah menjadi penerimaan dan keikhlasan, Insya Allah.
Kantong empedu Mira. (doc. pribadi) |
Batu empedu Mira. (doc. pribadi) |
Sebagai manusia biasa, bahkan
seorang ibu, hati ibu mana yang tak galau sebelum akhirnya menyetujui keputusan
operasi itu untuk buah hati tercintanya? Dalam kondisi itulah saya sempat
mempertanyakan semua yang dialami anak saya kepada Allah SWT, sebab tak ada
tempat bertanya dan berdialog paling menenangkan selain kepada-Nya.
Alhamdulillah, dalam kondisi galau dan seolah ingin menolak kenyataan itulah
kasih sayang Allah seakan-akan menjawab kegundahan hati saya. Dia memberi
kekuatan agar saya membaginya untuk menyemangati Mira sehingga anak saya pun
siap untuk masuk ruang operasi.
Setelah kami yakin bahwa Allah SWT
lah satu-satunya penolong, maka selebihnya kami pasrahkan semua ikhtiar pada
kehendak-Nya. Selama menunggu di luar ruang operasi, waktu sekitar tiga jam
lebih saya gunakan untuk berpasrah hati serta memohon pertolongan dan ridhonya
untuk Mira. Lagi-lagi, doa dan pengharapan saya (dibantu dukungan doa dari
kerabat dan teman-teman), Allah kembali mengabulkannya. Operasi berjalan lancar
dan akhirnya saya masih bisa menyambut Mira saat keluar dari ruang operasi.
Pengalaman berharga ini menunjukkan
bahwa kehidupan yang kami lalui (saya dan Mira), tidaklah selalu menyenangkan.
Namun, hal-hal yang tidak menyenangkan itu selalu berusaha kami olah agar tak
sempat terpuruk pada rasa berputus asa dalam memaknai dan menyikapinya. Saya
menyadari bahwa sesungguhnya ujian kepahitan ini tidaklah jauh berbeda dengan
ujian berupa kebahagiaan yang justru lebih berpeluang membuat hati ini terlupa
untuk bersyukur.
Dengan ujian demi ujian yang telah
kami lalui ini, semakin mempertebal keyakinan saya bahwa sesungguhnya Allah
tidaklah menimpakan sebuah ujian bila kita dianggap-Nya tidak mampu untuk
memikul dan melaluinya. Allah SWT Maha Mengetahui kekuatan dan kemampuan
hamba-Nya. Takkan diujinya hamba yang tak sanggup atas ujian-Nya. Seperti apa
yang disabdakan Rasullah saw :
Dari Abu
Said dan Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
“Tiadalah
seorang Muslim itu menderita kelelahan atau penyakit atau kesusahan (kerisauan
hati) hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan menjadi penebus
kesalahan-kesalahannya.”
( HR Bukhari - Muslim)
( HR Bukhari - Muslim)
Dengan
memaknai ujian Allah ini, saya akan selalu meyakini hawa di balik kesulitan
pasti ada kemudahan. Seperti firman-Nya;
“Hai hamba –
hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang – orang yang berbuat
baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang – orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas (QS Az Zummzr 10 )
Semoga kita
semua menjadi hamba yang selalu dicintai-Nya. Aamiin ya Rabbalalamiin.... [Wylvera W.]
semoga mira lekas sembuh dan sehat kembali aminn
BalasHapusAamiin YRA, makasih ya Mbak.
BalasHapusMira, semoga lekas sembuh, ya
BalasHapusAamiin, makasih Tante Keke. :)
HapusSemoga lekas sembuh... aamiin
BalasHapusAlhamdulillah, sudah segar lagi Mira sekarang. Makasih doanya. :)
HapusSemoga Allah kasih kekuatan untuk Mira supaya bisa kembali sehat dan kuat :)
BalasHapusAamiin, alhamdulillah... Mira sudah sembuh sekarang dan sudah beraktivitas seperti biasa. Makasih doanya Tante. :)
Hapus