“Menjadi Ibu Rumah Tangga yang
berhasil mengurus keluarga, mendukung suami dan membesarkan anak dengan baik
adalah prestasi tertinggi seorang istri....”
Ibu Nies Agus Martowardojo (dokpri) |
Sambutan
hangat langsung terasa ketika kami tiba di rumah yang beralamat di Jl.
Tirtayasa X No. 6 Jakarta Selatan itu. Sedikit pun tak terasa kesan kaku dan
menegangkan karena senyum ramah pemilik rumah membuat saya begitu merasa nyaman
untuk memulai obrolan. Sosok istri dari orang pertama di Bank Indonesia ini
sangat ramah. Sesekali tawa renyahnya lepas meningkahi suasana wawancara
sehingga terasa begitu akrab.
Kehidupan
masa kecil dan remaja Ibu Nies.
Wanita
cantik bernama Berliantin Satyawati ini lahir di kota Malang, 10 Mei 1960 dari
pasangan Soeharti dan Soeroso Partosugondo. Saya mengenalnya sebagai Ibu Agus
DW Martowardojo, istri Gubernur Bank Indonesia. Ayahnya yang pernah bekerja di
Kementrian Keuangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membuat anak kedua dari
empat bersaudara ini terbiasa dengan kehidupan birokrat. Ini tercermin dari pembawaan
serta sikapnya yang tertata dengan baik.
Saya dan Ibu Nies Agus DW Martowardojo di rumahnya yang asri |
Ibu
Nies, begitu panggilan akrabnya, sangat merasakan bahwa pendidikan yang telah
diberikan oleh kedua orangtuanya sangat berpengaruh luas dan mendalam dalam
perjalanan hidupnya. Meskipun didikan itu tidak terlalu otoriter - seperti tidak
boleh melakukan ini dan itu - namun rambu-rambu yang diberikan kedua
orangtuanya mampu membuat Ibu Nies dan ketiga saudaranya untuk mematuhi.
“Orangtua saya itu tidak otoriter banget kok, tapi mereka tetap menanamkan
nilai-nilai yang baik sehingga kami anak-anaknya mengerti mana yang boleh dan
mana yang tidak untuk dilakukan,” begitu kenangnya.
Ibu
Nies Agus menghabiskan masa anak-anak dan remajanya dengan bersekolah di SD dan
SMP Tarakanita. Ketika naik ke kelas tiga SMP, beliau terpaksa pindah ke SMP
Imanuel Medan, karena Sang Ayah dipindahtugaskan ke kota itu. Ketika kembali ke
Jakarta, beliau melanjutkan SMA nya di Bulungan. Setelah lulus dari SMA, beliau
meneruskan kuliah di Perguruan Tinggi Trisakti dengan mengambil jurusan
Arsitektur Lanskap.
Rahasia
Keharmonisan Rumah Tangga Bu Nies.
Wanita yang punya
hobi menata rumah, membaca, menonton film dan berkebun ini kembali berbagi
kisah tentang perkenalan pertamanya dengan suami. “Saya bertemu Pak Agus tahun
1975. Pada saat itu beliau adalah mahasiswa FEUI dan teman dari kakak kandung
saya, sehingga saya cukup lama mengenalnya dan kemudian kami menikah di tahun
1985,” ujarnya mengenang masa-masa manis perkenalan itu.
Pernikahan mereka yang sudah
berjalan harmonis selama 28 tahun ini telah dikaruniai 2 anak laki-laki. Anak
pertama bernama Adri Prasetyo (27 tahun) yang saat ini sudah bekerja di Astra
Internasional. Lalu putra kedua mereka bernama Aswin Dwianto (21 tahun) yang
saat ini masih kuliah di Monash University, mengambil jurusan Business and
Finance.
Bu Nies bersama keluarga (suami dan kedua putranya) |
Ibu Nies sudah mendampingi suami
yang selama ini bekerja di berbagai instansi, mulai dari Bank Asing, Bank
Nasional, Bank BUMN, sebagai Menteri Keuangan dan hingga saat ini menjabat
sebagai Gubernur Bank Indonesia. Selama itu kehidupan rumah tangga mereka tak
mengalami keguncangan dan berjalan langgeng serta harmonis.
Ketika ditanya tentang rahasia
sukses dalam menjaga kelanggengan rumah tangga, wanita yang murah tertawa dan penyuka
segala jenis warna ini mengatakan, “Kesuksesan itu relatif dan tidak bisa
diukur dengan angka-angka atau menilai pencapaiannya secara pribadi. Namun, apa
yang sudah saya dan suami jalani selama 28 tahun ini didukung oleh rasa respect satu sama lain. Kami selalu
berusaha membina komunikasi yang baik sehingga semua masalah Insya Allah dapat
dipecahkan secara bersama-sama.”
Selain sebagai istri, Ibu Nies juga
menjalankan perannya sebagi Ibu dari kedua anaknya. Membesarkan, memberikan
pendidikan yang baik, menanamkan nilai-nilai kehidupan yang positif, sehingga
mereka tumbuh menjadi anak-anak yang Insya Allah berguna bagi negara dan
bangsanya. “Menjadi ibu rumah tangga yang berhasil itu adalah sebuah prestasi
tertinggi dari seorang istri. Saya selalu mensyukuri pernikahan yang sudah
berlangsung selama 28 tahun ini dengan memiliki keluarga yang sehat, dapat
diterima dengan baik di masyarakat. Tak henti-hentinya saya berdoa agar semua
ini berlangsung sampai akhir hayat,” tambahnya ketika membahas masalah
prestasi.
Sikap
dalam mendampingi suami bekerja.
Ibu
Nies Agus
Martowardojo ikut memberikan masukannya sejalan dengan tema Majalah
Insani yang diangkat pada edisi itu. Ketika saya menanyakan bagaimana
tanggapan
beliau tentang sikap atau pilihan istri, ketika suami yang notabene
adalah
pegawai Bank Indonesia saat diberi amanat untuk pindah tugas sementara
ke luar
negeri, beliau mengatakan, “Istri itu adalah soulmate bagi suaminya, begitu juga sebaliknya. Jadi menurut saya,
mendampingi suami saat dipindahtugaskan itu sangat penting karena dengan adanya
istri yang mendampingi, suami akan bisa lebih fokus dan berkonsentrasi
menjalankan tugas dan pekerjaannya. Tapi, jika ada sebuah kendala yang sulit
untuk menentukan pilihan ikut suami atau tidak, maka janganlah dibuat menjadi
dilema yang berkepanjangan karena semua masalah ada solusinya. Jika itu
dibicarakan dan diputuskan bersama maka hasilnya akan jadi baik untuk semua
anggota keluarga.”
Sebagai istri dari orang yang
memegang jabatan tertinggi di Bank Indonesia, wanita penyuka hampir seluruh
masakan Indonesia dan Internasional ini juga selalu bersyukur bahwa Allah SWT
telah memberikan amanah yang luar biasa mulia untuk sang suami. Penyuka
novel-novel romance ini juga
menambahkan bahwa beliau selalu berharap agar suami dapat menjalankan tugas dan
amanatnya dengan baik. “Saya tahu bahwa Pak Agus selalu mempunyai niat yang
baik dan tulus dalam menjalankan pekerjaannya. Saya juga berharap agar beliau
dapat diterima dengan baik serta mendapatkan dukungan dari seluruh pimpinan dan
karyawan BI, sehingga dapat mewujudkan kinerja yang baik serta bermanfaat bagi
bangsa dan negara dan khususnya Bank Indonesia sendiri,” begitu tambahnya.
Tanggapan
tentang PIPEBI dan Majalah Insani.
“PIPEBI menurut saya adalah sebuah
organisasi yang mulia, karena mampu menghimpun para istri pegawai BI yang
kemudian dapat menjalankan aktivitasnya, bermanfaat bagi anggota maupun
keluarga besar Bank Indonesia serta masyarakat sekitarnya. Yang terpenting
adalah organisasi ini mampu menjalin hubungan serta komunikasi yang baik antara
pengurus dan anggotanya,” ungkap beliau. Selain itu beliau juga berharap agar
PIPEBI mampu menjalankan fungsinya secara profesional, tertib organisasi,
tertib anggaran dan senantiasa memberikan manfaat bagi anggotanya.
Suguhan pembuka saat bincang-bincang berlangsung (dokpri) |
Menurut beliau, semua istri dari
pegawai Bank Indonesia diharapkan senantiasa dapat menjadi pendamping dan
pendukung para suami dalam menjalankan tugasnya. Para istri memiliki tugas yang
mulia, yaitu memberi dukungan moril dan motivasi untuk suami sehingga mampu
bekerja dengan penuh integritas serta bekerja secara profesional. “Semua istri
pegawai BI adalah anggata PIPEBI, namun kita harus menyadari bahwa sebagai
istri pegawai BI dalam hal mendukung suami tidaklah perlu terlalu ikut campur
atau memasuki ranah kedinasan sang suami. Kita harus tahu batas-batasnya,” ujar
beliau menegaskan.
Selanjutnya untuk Majalah Insani,
Ibu Nies mengatakan, “Buat saya, Insani sudah bagus, isinya lengkap. Ada
rubrik untuk pendidikan, keluarga, kesehatan, kuliner, serta mengakomodir
kegiatan-kegiatan PIPEBI dari seluruh cabang dan perwakilan BI, sehingga para
istri/anggota PIPEBI bisa saling mengetahui kegiatan dan mendapatkan informasi
yang bermanfaat,” pungkasnya mengakhiri bincang-bincang kami. [Wylvera W.]
asyik nih aku contek rahasia harmonis keluarganya,sama-sama anaknya cowo pula :)
BalasHapusIya, hahaha ... sama ya, Lid?
HapusBu Nies ayu dan anggun ya mbak Wiek. Aih pingin kaya mbak Wiek bisa wawancara beliau :)
BalasHapusIya, Mbak Ifa.
HapusAku bisa mewawancarainya juga karena kebetulan jadi pemred majalah ibu-ibu BI ini, Mbak. :)
cantik banget ibunya.... aih keren..
BalasHapusKalau saja Bu Nies bisa membaca ini, pasti dia senang. :)
Hapuskeluarga yang harmonis dan pastinya banyak yang bisa kita contoh dengan baik ya mba. Saya suka baju kurung dan kebaya serta kainnya. Indonesia bangeeet :)
BalasHapusIya, Mbak.
HapusKalau pas ada event di BI yang dihadiri Bu Nies dan Pak Gubernur,aku suka melihat pasangan ini. Trus Bu Nies memang selalu cantik dan pintar pilih busana. Selalu pas dan enak dipandang.