Lihatlah betapa ekspresifnya mereka (foto: Pak H.Toto) |
Anak-anak adalah bagian dari seni.
Bahkan dunia mereka sudah merupakan wujud dari seni itu sendiri. Namun
terkadang kita lalai untuk memberikan apresiasi. Kesibukan para orangtua
dijadikan alasan untuk keabaian itu. Padahal, meskipun tidak mereka utarakan,
anak-anak itu membutuhkannya. Hal ini terbukti saat saya menyaksikan pagelaran
yang bertajuk “Malam Apresiasi Seni Islami” di halaman Masjid Al Hidayah Perum Bumi Bekasi Baru.
Wajah sumringah anak-anak sungguh menjadi warna indah malam itu.
Remaja Masjid (Risalah) dan para Bapak menyiapkan panggung sederhana |
Beberapa hari sebelum memasuki tahun
baru Islam 1437 Hijriah kemarin, tiba-tiba terlontarlah ide spontan. Yang saya tahu, semua bermula
dari obrolan yang sering kami lakukan di grup whatsapp. Di dalam grup berkumpul para jema’ah Masjid Al Hidayah
yang terdiri dari warga Rt. 1 sampai dengan Rt. 5. Di sanalah tempat kami
menyambung silaturahmi, bertukar informasi seputar kebutuhan jema’ah, berbagi
pengalaman, syi’ar, bertukar pengetahuan seputar kajian Islam, dan lain
sebagainya. Saya sendiri belum lama bergabung, namun mampu membuka cakrawala
saya tentang arti kebersamaan dalam balutan nuansa Islam.
Kembali ke ide spontan yang saya
sebutkan di atas. Pak Haji Toto Usprianto selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
Al Hidayah tiba-tiba mengajukan usul. Awalnya usul itu ditujukan kepada para
bapak. Pak Haji Toto ingin menampilkan sesuatu yang bernuansa religi di malam 1
Muharram 1437 H. Namun, begitu ide terlontar, tentulah berkembang sedemikian
rupa. Hingga akhirnya mengarah pada anak-anak.
Suasana malam apresiasi seni (foto: Adi) |
Tibalah hari dan waktu yang
ditunggu-tunggu. Singkat cerita dan tanpa banyak pertimbangan, akhirnya
anak-anak pun dipersiapkan untuk tampil. Panggung hiburan untuk menggelar
pentas seni Islami juga sudah siap. Saya tidak melihat langsung bagaimana
saudara-saudara saya mempersiapkannya. Yang saya tahu setiap tahapan dari
proses persiapan selalu di-share di
grup WA. Salut!
Jangan dikira kalau persiapan itu memakan waktu berminggu-minggu. Tidak samasekali.
Hanya beberapa hari saja dan justru terkesan mendadak. Namun mampu memberikan
tampilan yang luar biasa berkesan. Ya, bagi anak-anak kami terutama. Saya
menjadi saksi penampilan keren mereka malam itu. Anak-anak (dari usia 5 – 10 tahun)
digilir untuk menunjukkan kemampuannya. Ibu Wiwiek Rosa yang memandu acara
malam itu sangat interaktif. Anak-anak seolah dibuat senyaman mungkin untuk siap
tampil. Mereka juga terlihat sabar menunggu giliran.
Pak H. Toto (dokpri) |
Acara
diawali oleh sambutan pertama dari Bapak H. Toto Usprianto selaku Ketua DKM
Masjid Al Hidayah. Dalam sambutannya, Pak Toto sangat senang karena niatan
spontanitas beliau di grup akhirnya bisa terealisasi malam itu. Semua tidak
bisa lepas dari rasa kebersamaan para jema’ah yang terlibat dalam persiapannya.
Bapak K.H. Dr. Ahmad Safi'i Mufid (dokpri) |
Sambutan dilanjutkan oleh Bapak K.H. Dr. Ahmad Safi’i Mufid, selaku Pembina dan
Penasihat DKM Masjid Al Hidayah. Dalam sambutan singkatnya, Bapak Kyai
melakukan kilas balik sejarah singkat Masjid Al Hidayah. Beliau tak lupa
memberi apresiasi setiap tahapan proses, mulai dari berdiri hingga sekarang
masjid kebanggan kami tersebut telah mampu melahirkan banyak manfaat dan
kemaslahatan bagi ummat. Khususnya bagi warga muslim RW. 12. Hal itu menurut
beliau juga tak lepas dari rasa ukhuwah yang tinggi di antara para pengurus dan
jema’ahnya. Subhanallah ....
Siap-siap membawakan "Tari Shalawat Putri" (dokpri) |
Selepas
sambutan, anak-anak pun siap untuk tampil di atas panggung. Mulai dari tarian
yang berjudul “Tari Shalawat Putri”, “Tari Shalawat Putra”, “Hapalan Surah”, dan
“Hapalan Hadist” menghiasi malam 1 Muharram yang syahdu itu. Saya khusyuk
menonton aksi anak-anak itu. Mereka terlihat begitu bangga karena diberi
kesempatan untuk menunjukkan apa yang selama ini mereka pelajari.
"Tari Shalawat Putra" (dokpri) |
Hapalan Surah (dokpri) |
Wajah-wajah
mereka menunjukkan ekspresi bahagia karena orangtua mereka tak lupa menggelar
momen apresiasi tersebut. Di sini poin pentingnya menurut saya. Ketika mereka
diberi kesempatan untuk mengekspresikan apa yang mereka paham, lalu orangtua
memberi apresiasi yang positif, kloplah sudah. Anak-anak itu akan merasa
semakin percaya diri untuk meraih harapan dan cita-cita mereka. Tentunya,
mereka juga Insya Allah akan merasa semakin nyaman, karena koridor yang
diberikan benar-benar dalam tatanan ke-Islaman sebagai agama yang mereka
yakini.
Trio Faraz, Fariz, dan Romi (dokpri) |
Karena
acara itu cenderung pada aksi spontanitas, saya tidak mengira kalau selain
anak-anak masih ada penampil lainnya. Ternyata tidak hanya anak-anak, bahkan
remaja pun diberi kesempatan untuk tampil melantunkan lagu-lagu religi. Saya
benar-benar larut dalam suasana.
Lagi-lagi,
saya pikir acara malam itu sudah usai selepas penampilan para remaja, ternyata
masih ada dua penampilan yang menjadi kilmaksnya. Kata-kata renungan dari
Ustadz Zainal Mutaqin Hasan dan puisi yang dibacakan oleh Pak Haji Toto benar-benar
jadi pembungkus yang indah “Malam Apresiasi Seni Islami” tersebut.
Pak H. Toto membacakan puisi yang inspiratif |
Ibarat
evaluasi, “Malam Apresiasi Seni Islami” itu seolah memberi gambaran sejauh mana
sudah anak-anak kami mampu menyerap ilmu yang mereka dapat dari guru-guru Taman
Pendidikan Al Qur’an (TPA) Masjid Al Hidayah selama ini. Dan, mereka mampu. Selain
itu, seiring dengan 1 Muharram 1437 H, semua yang hadir seolah juga diajak mengevaluasi diri agar mampu hijrah
menuju ketakwaan yang sesungguhnya. Allahu Akbar! [Wylvera W.]
subhanallah, senengnys jika pengurus masjid dsn warga kompak begini, bd tetcipta lingkungan yg baik utk tumbuh dsn berkembangnya anak2
BalasHapusIya, dan saya menjadi bagian di dalamnya. Semoga seperti ini terus. Aamiin. :)
HapusBarokalloh... Semoga ukuwah yg ada dapat terus di lestarikan hingga beberapa generasi mendatang...Aamiin
BalasHapusAamiin ... kita doakan, Mbak. :)
Hapusanak-anak penerus bangsa dan agama ya Mbak, di sini ada mabit untuk memperingati tahun baru islam
BalasHapusIya, Insya Allah, Mbak. Doakan mereka istiqomah ya. :)
HapusAlhamdulillah, smg d kesempatan lain, bisa max memberikan syiar , dan anak2 telah terbiasa , tampil, mengaktualkan diri, hingga menjadi jiwa pemberani dlm kebenaran,salut u kepemimpinan p h.Toto dkk
BalasHapusAamiin, Insya Allah, Mbak. :)
Hapus