Waktu libur adalah momen yang selalu
ditunggu-tunggu. Baik bagi yang setiap harinya bekerja full time, maupun yang
masih sekolah dan kuliah. Biasanya jelang liburan, saya sibuk memancing suami
dan anak berdiskusi dan memutuskan ingin ke mana. Namun pilihan yang saya
tawarkan tidak selalu harus melakukan perjalanan ke tempat-tempat mahal. Dengan
modal keuangan yang minimalis pun saya berusaha agar kami bisa menikmati hari
libur dengan nyaman.
Liburan tidak
harus selalu diisi dengan kegiatan yang bisa menghabiskan uang banyak. Jika
kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan, pilih alternatif lain yang tetap
mengasyikkan. Di rumah saja pun bisa jadi liburan yang menyenangkan. Atau ke
tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah.
Bagaimana
caranya? Inilah beberapa cara dan cerita liburan murah meriah ala saya.
Mencoba
resep masakan
Sebelum memiliki asisten, urusan
dapur menjadi pengisi pagi hari hingga menjelang siang bagi saya. Setiap hari
saya harus menyiapkan sarapan dan makan siang untuk keluarga. Setelah memiliki
asisten, pekerjaan saya jadi sangat terbantu. Walaupun saya punya hobi memasak,
tapi selama pekerjaan di luar tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga sedang overload, saya biasanya minta bantuan
asisten rumah tangga. Kalau pun harus melongok ke dapur, kepentingannya hanya
memberi arahan saja.
Versi anak-anak saya |
Kolaborasi saya dan suami |
Saat libur tiba, biasanya hobi itu
sesekali muncul. Apalagi jika kondisi keuangan sedang tidak memungkinkan
menghabiskan hari libur di luar rumah. Mencoba resep masakan menjadi pilihan
yang paling asyik. Apalagi suami saya orangnya juga senang memasak. Kehebohan
di dapur bisa jadi pengisi hari libur yang seru. Kami bisa berkolabirasi. Begitu
masakan selesai, biasanya jadi momen seru karena anak-anak langsung mencicipi.
Malah terkadang jadi rebutan.
Nonton
film
Nonton film sering saya ajukan
sebagai alternatif pilihan untuk mengisi hari libur, terutama weekend. Bujetnya tentu tidak semahal
jika kami memilih traveling ke luar
kota. Lagi pula, saya, suami, dan kedua anak kami punya hobi yang sama soal
nonton. Kami menggelar diri sebagai “SuFi” alias “Suka Film”.
Kalau pun film
yang ada tidak cocok dengan
selera kami berempat, biasanya kami tidak ragu-ragu untuk mengambil solusi berpisah
di bioskop. Saya dan Mira nonton film apa, Khalid dan Bapaknya nonton film yang
lain. Atau saya dan suami nonton film versi dewasa, Mira dan Khalid memilih
yang pas dengan mereka. Yang penting, jam tayangnya kami sesuaikan agar ketika
selesai, kami tidak menunggu lama.
Berburu
buku dan menghabiskan waktu membacanya di rumah
Ke mal tidak selalu harus berbelanja
sandang dan pangan. *hihihi* Hari libur sesekali saya usulkan untuk berburu
buku. Kegiatan ini bisa membuat saya dan anak-anak terkadang lupa diri. Begitu
ketemu di kasir, masing-masing kami sudah menenteng buku bacaan sesuai dengan
selera.
Memang membeli buku di hari libur ini akan memerlukan biaya, tapi
tidaklah sebesar jika kami melakukan plesiran. Setelah itu, kami lanjutkan
membaca salah satu buku pilihan di rumah. Jadi, tetap saja masih dalam batas
murah menurut saya.
Nonton
dan leyeh-leyeh di depan tivi
Pilihan menghabiskan liburan paling
murah dan meriah adalah dengan cara menonton dan leyeh-leyeh di depan tivi. Pengisinya paling mahal adalah camilan
ringan. Selain bisa total refreshing,
momen ini juga bisa saya manfaatkan untuk mendiskusikan apa saja bersama
keluarga karena semua dalam posisi benar-benar santai di rumah.
Bermusik
dan beberes
Mengisi waktu libur dengan bermusik
menjadi alternatif yang dipilih anak-anak saya. Lalu saya bisa menikmatinya sambil
beberes rumah sebagai pilihan pengisi liburan murah meriah sedunia. *tertawa
ala ibu peri*
Itu saja sih versi liburan
murah-meriah ala saya yang melibatkan keluarga. Sementara kalau untuk saya
sendiri, saya malah sesekali mencuri hari kerja dengan meliburkan diri. Atau
mengajak teman yang ingin memanfaatkan waktu sama. Kami sesekali mencuri
kesempatan setelah jadwal rutin untuk “khilaf” ke lokasi wisata murah dan
terjangkau jaraknya dalam sehari. Merak, Bandung, Bogor (puncak), atau yang
lainnya pernah jadi alternatif. Saya tidak perlu mengeluarkan biaya beratus-ratus
ribu karena semua akan ditanggung berjema’ah.
Oke,
sudah lengkap ya semua? Selamat mencoba deh. ^_^ [Wylvera W.]
Note: Postingan hari ke-7 One Day One Post Challenge Fun Blogging
Note: Postingan hari ke-7 One Day One Post Challenge Fun Blogging
Liburan, jalan2 ke rumah kerabat, pas jam makan siang diajak makan. Murah meriah juga kan mba hihihi.
BalasHapusHahahaha, betuuul
HapusLiburan itu bisa ngegame sampai bosen.Atau main kartu dengan hukuman coretan di wajah dgn lipstik bagi yg kalah. :)
BalasHapusIya, aku lupa kalau kami pernah main kartu model hukuman coret wajah begitu. :)
HapusMba, klo pas liburan dan ga kemana-mana, aku suka dikerjain anak2 utk masak ini itu, terutama penganan buat mereka. Hihihii... tau aja sehari-hari ibunya males masak. Mumpung liburan jadi deh digojlok di dapur melulu :))
BalasHapusSama dong kita. Untung suamiku juga jago masak, jadi bisa mengalihkan. Hahahaha ....
HapusHousewife yang luar biasa...
BalasHapusMakasiiih .... :)
Hapus